Tugas I
Sejarah Dan Teori Arsitektur II
Arsitek pada periode modern, post modern, dan dekonstruksi
serta perkembangan arsitektur modern di barat & timur
Disusun oleh
Nama: Nursaidah
NIM: 1204104010018
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
BAB I
Pendahuluan
1.1 Pengertian dan Ciri-ciri Arsitektur Post-modern
Post-modernisme
(Post-modern) adalah gerakan abad akhir ke-20 dalam seni, arsitektur, dan
kritik itu adalah keberangkatan dari modernisme. Postmodernisme termasuk
interpretasi skeptis terhadap budaya, sastra, seni, filsafat, sejarah, ekonomi,
arsitektur, fiksi, dan kritik sastra. Hal ini sering dikaitkan dengan
dekonstruksi dan pasca-strukturalisme karena penggunaannya sebagai istilah
mendapatkan popularitas yang signifikan pada waktu yang sama sebagai abad kedua
puluh dalam pemikiran post-struktural.
Post-modernisme
adalah faham yang berkembang setelah era modern dengan modernisme-nya. Postmodernisme bukanlah faham tunggal
sebuah teori, namun justru menghargai teori-teori yang bertebaran dan sulit
dicari titik temu yang tunggal. Banyak tokoh-tokoh yang memberikan arti post-modernisme
sebagai kelanjutan dari modernisme. Namun kelanjutan itu menjadi sangat
beragam. Bagi Lyotard dan Geldner, post-modernism adalah pemutusan secara
total dari modernism. Bagi Derrida, Foucault dan Baudrillard, bentuk radikal
dari kemodernan yang akhirnya bunuh diri karena sulit menyeragamkan
teori-teori. Sehingga David Graffin berpendapat, Post-modernisme adalah koreksi
beberapa aspek dari modernisme. Menurut Giddens, Post-modernisme adalah bentuk modernisme
yang sudah sadar diri dan menjadi bijak. Sedangkan menurut Habermas, Post-modernisme merupakan satu tahap dari
modernisme yang belum selesai.
Ciri‑ciri umum Arsitektur post-modern (menurut Budi Sukada, 1988) :
ü Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal
atau populer
ü Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
ü Berkonstek urban
ü Menerapkan kembali teknik ornamentasi
ü Bersifat representasional
ü Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
ü Dihasilkan dari partispasi
ü Mencerminkan aspirasi umum
ü Bersifat plural
ü Bersifat ekletik
1.2
Sejarah Perkembangan Arsitektur
Post-modern
Perubahan mendasar dalam sejarah
dunia arsitektur adalah saat hadirnya arsitektur modern. Arsitektur sampai abad
ke-19 dianggap sebagai seni bangunan. Reformasi pemikiran Arsitektur Modern ini
mulai muncul pada abad ke-18, dimana yang dimaksud Arsitektur Modern bukan
karya arsitektur, melainkan ide, gagasan, pikiran atau pengetahuan dasar
tentang arsitektur. Pemikiran tersebut baru dapat direalisasikan pada
pertengahan abad ke-19 dikarenakan pendidikan Arsitektur yang dibagi menjadi
dua, sebagai kesenian dan sebagai ilmu teknik sipil, dan munculnya industri
bahan bangunan. Antara tahun 1890-1930 muncul berbagai macam pergerakan, antara
lain : Art and Craft, Art Noveau, Ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School,
Rotterdam School, dll. Periode tersebut merupakan puncak sekaligus titik
awal dari arsitektur modern.
Perbedaan karakter Modernisme dan
Post-modernisme :
·
Modernisme : singular,
seragam dan tunggal.
·
Post-modernisme :
plural, beraneka ragam dan bhinneka.
1.3 Macam-macam Aliran dalam Arsitektur
Post-modern
Aliran-aliran
dalam Arsitektur Post-modern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan
reaksi terhadap lingkungannya. Di dalam Evolutionary Tree-nya, Charles Jenks
mengelompokan arsitektur post-modern kedalam 6 (enam) aliran. Aliran-aliran ini
menurutnya sudah ada sejak tahun 1960-an. Keenam aliran tersebut adalah:
a.
Historicism
Pemakaian-pemakaian elemen klasik (misalnya: Ionic, Doric dan Corinthiant)
pada bangunan yang dikombinasikan dengan pola-pola modern.
Tokoh: Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, Kyionori Kikutake.
b.
Straight Revivalisme
Pembangkitan kembali neo-klasik ke dalam bangunan yang bersifat
monumental dengan irama komposisi berulang dan simetris.
Tokoh: Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, Mario Botta.
c.
Neo-vernacularism
Menghidupkan kembali elemen tradisional yang membuat bentuk dan bangunan
lokal.
Tokoh: Darbourne and Darke, Joseph Isherick, Aldo Van Eyck.
d.
Contextualism (Urbanist + ad Hoc)
Memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehingga didapat
komposisi lingkungan yang serasi. Aliran ini juga sering disebut Urbanism.
Tokoh: Lucien Kroll, Leon Krier, James Stirling.
e.
Metaphor and Metaphisical
Mengekspresi eksplisit dan implicit ungkapan metafora dan metafisika
(spiritual) ke dalam bentuk bangunan.
Tokoh: Stinley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama.
f.
Post-Modern space
Memperlihatkan pembentukan ruang dengan mengkomposisikan komponen
bangunan itu sendiri.
Tokoh: Peter Eisenman, Robert Stern, Charler Moore, Kohn, Pederson-Fox.
BAB II
Tokoh Arsitek Post-Modern
2.1 Robert Venturi
Robert Venturi memiliki nama lengkap
Robert Charles Venturi, Jr. Ia merupakan seorang arsitek Amerika yang termasuk
kedalam salah satu tokoh arsitektur post-modern. Ia pernah mengatakan “less is
a bore” yang dimaksudkannya bahwa arsitektur modern yang berkembang sebelum
arsitektur post-modern merupakan langgam arsitektur yang sangat membosankan.
Venturi juga merupakan pendiri utama dari perusahaan
Venturi, Scott Brown and Associates, dan salah satu tokoh utama dalam
arsitektur abad kedua ke-20. Bersama dengan istri juga sebagai mitranya, Denise
Scott Brown, ia membantu membentuk para arsitek, planner dan mahasiswa untuk
berpikir tentang arsitektur dan lingkungan. Bangunannya, perencanaan, tulisan
teoritis dan pengajaran juga telah memberikan kontribusi terhadap perluasan
wacana tentang arsitektur.
Robert Venturi digambarkan sebagai salah satu
talenta paling asli dalam arsitektur kontemporer. Ia juga telah dengan menyelamatkan arsitektur modern
(post-modern architecture) dari dirinya sendiri. Seperti Pritzker Architecture
Prize Nobel lain sebelum dia, dia adalah seorang penulis, guru, seniman dan
filsuf, serta arsitek. Robert Venturi
juga berpendapat bahwa “gubuk berhias / decorated shed” (bangunan biasa
yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi
hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah “bebek / duck” (bangunan di
mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi
dasar pendekatan Arsitektur Post-Modern.
·
Biografi
Robert
Charles Venturi, Jr.
Sumber:
http//.google.com/robertventuri (diakses pada tanggal 13/9/2014)
Nama lengkap :
Robert Chales Venturi, Jr.
Lahir :
Philadelphia, 25 Juni 1925
Penulis
Buku : Learning from Las
Vegas - Revised Edition: The Forgotten Symbolism of Architectural Form, dan
lain-lain
Pendidikan :
ü Universitas
Princeton pada tahun 1947
ü Menerima
gelar Magister Art dari Princeton, pada tahun 1950
ü Roma
Prize Fellow di American Academy di Roma dari tahun 1954-1956
ü Mengajar
teori kursus arsitektur di University of Pennsylvania, School of Architecture.
Ia juga telah mengajar di berbagai lembaga termasuk Yale, Princeton, Harvard,
University of California di Los Angeles, Rice University dan American Academy
di Roma.
Kutipan :"When I was young, a sure way to distinguish great
architects was through the consistency and originality of their work. This
should no longer be the case. Where the Modern masters' strength lay in
consistency, ours should lie in diversity."
“less
is a bore” ungkapannya mengenai arsitektur modern.
·
Karya-karya Bangunan
Robert Venturi
ü Vanna Venturi House,
Philadelphia (1964) memenangkan penghargaan AIA Twenty-five Year dan diakui sebagai sebuah "Masterwork of Modern American
Architecture" oleh the United States Postal Service pada
Mei 2005.
ü The
Lieb House yang terletak di Barnegat Light, New Jersey. Dirancang oleh Venturi
dan istrinya yaitu Denise Scott Brown. Bangunan ini dibangun pada tahun 1967
dan terkenal karena terdapat angka 9 pada bagian depan bangunan dan jendela yang berbentuk perahu
layar di satu sisinya.
ü Dixwell
Fire Station di New Haven, CT (1974)
ü BASCO
Showroom, Philadelphia (1976)
ü Best
Products Catalog Showroom di Langhorne, Pennsylvania (1978)
ü Gordon
and Virginia MacDonald Medical Research Laboratories, UCLA
di Los Angeles, California (1991)
ü Gonda
(Goldschmied) Neurosciences and Genetics Research Center, UCLA
di Los Angeles, California (1998)
ü Provincial
Capitol Building di Toulouse, France (1999)
ü Perelman
Quadrangle, University of Pennsylvania di Philadelphia (2000)
ü Undergraduate
Science Building, Life Sciences Institute and Palmer Commons complex, University of Michigan
di Ann Arbor, Michigan (2005)
ü Biomedical
Biological Science Research Building (BBSRB), University of Kentucky di
Lexington, Kentucky (2005)
ü Congregation
Beth El Synagogue di Sunbury, PA. (2007)
·
Penghargaan
ü AIA
Medal for Complexity and Contradiction in Architecture tahun 1978
ü AIA
Architecture Firm Award, to Venturi, Rauch and Scott Brown tahun 1985
ü Commendatore
of the Order of Merit, Republic of Italy tahun 1986
ü Commandeur
de L'Ordre des Arts et Lettres, Republique Française, Ministère de la Culture
et de la Communication tahun 2000
ü Design
Mind Award, Cooper-Hewitt National Design Awards tahun 2007 (bersama Denise
Scott Brown)
2.1 Micheal Graves
Lahir di Indianapolis dan mendalami arsitektur di
University of Cincinnati dan Havard University. Konsep Graves adalah
menafsirkan ulang gaya rasional yang diperkenalkan oleh Le Corbusier pada tahun
1920-an menjadi gaya neoklasik yang kemudian dia mengembangkan paham ekletik
yang mengasbtrakkan bentuk-bentuk historikal dan menekankan penggunaan warna.
Graves tidak memperdulikan akar-akar modernisme dan menghasilkan suatu visi
klasisme yang kontras atau ironis dimana bangunan-bangunannya hanya menjadi
klasik dalam hal massa dan susunan. Dia menerapkan humor sebagai bagian dari
arsitektur. Rancangan-rancangannya yang terakhir dianggap oleh banyak orang
tidak berselera dan banyak imitasi belaka.
Salah satu karya Michael Graves adalah Public Service
Building (1980-1982) di Portland, Oregon. Bangunan ini memiliki bentuk yang
global, sangat sederhana seperti kotak atau blok ada yang mengatakan seperti
sebuah kado natal raksasa dan ada yang mengatakan seperti dadu.
Michael Graves sering disebut berpengaruh terhadap pergerakan pemikiran arsitektur Amerika dari
modernisme ke post-modernisme. Graves mendirikan perusahaan di Princeton,
New Jersey pada
tahun 1964 dan mengajar di
Princeton University di New Jersey selama hampir 40 tahun. Karya-karyanya
berkisar dari proyek-proyek besar
seperti Gedung Pelayanan
Publik di Portland Oregon. Dia juga pendesain produk seperti furniture, teko, dan barang-barang rumah tangga lainnya.
Dengan belajar dari masa lalu, Graves sering menggabungkan
gaya tradisional dengan gaya yang berkembang aneh saat itu pada rancangannya. Makanya dia diakui sebagai salah satu arsitek dengan langgam arsitektur
·
Biografi
Micheal Graves
Nama : Micheal Graves
Lahir : Indianapolis, 9 Juli 1934
Pendidikan :
·
Karya-karya
Bangunan
ü Benacerraf House, Princeton, New Jersey, 1969
ü Wageman House, Princeton, New Jersey, 1974
ü Graves Residence "The Warehouse," Princeton, New Jersey, 1986
ü Kavli Institute for Theoretical
Physics, University of
California, Santa Barbara, California, 1990
ü International Finance Corporation Headquarters of the World Bank,
Washington, DC, 1993
ü Nexus Momochi Residential Tower, Fukuoka, Japan, 1993
ü Ocean Steps Retail Center with 1500 Ocean Drive, Miami Beach, Florida, 1994
ü El Gouna Golf Club, El Gouna, Egypt, 1997
ü El Gouna Golf Hotel, El Gouna, Egypt, 1997
ü El Gouna Golf Villas, El Gouna, Egypt, 1997
ü Fukuoka Office Building, Fukuoka, Japan, 1997
ü NCAA Hall of Champions and headquarters, Indianapolis, Indiana, 1997
ü United States Federal Courthouse, Washington, DC, 1997
ü Bristol/Savoy Towers (Ten Good City), Fukuoka, Japan, 1998
ü Impala Building, New York, New York, 1998
ü New Jersey Institute of Technology Master Plan, Newark, New Jersey, 1999
ü New Jersey Institute of Technology, Laurel Hall Expansion, Newark, New
Jersey, 1999
ü Singapore National Library Competition, Singapore, 1999
ü Target House Fountain, Memphis, Tennessee, 1999
ü Famille Tsukishima Apartment Building, Tokyo, Japan, 2000
ü Perseus Office, Washington, DC, 2000
ü Fukuoka Office Building, Fukuoka, Japan, 2001
ü Michael C. Carlos Museum Renovation, Emory University, Atlanta, Georgia,
2001
ü Arts Council of Princeton, Princeton, New Jersey, 2002
ü Kavli Institute for Theoretical Physics Kohn Hall, University of
California, Santa Barbara, California, 2002
ü Rice University South Campus Master Plan, Houston, Texas, 2002
ü Target Club Wedd House contest prize, 2002
ü George Washington University Sigma Chi Fraternity House, Washington, DC, 2003
ü Housing For Martin House, Trenton, New Jersey, 2003
ü Indianapolis Art Center Master Plan, Indianapolis, Indiana, 2004
ü Princeton University Chancellor Green Interiors, Princeton, New Jersey,
2004
ü University of Miami School Of Business, Miami, Florida, 2004
ü Maxwell Place On The Hudson, Interiors Block B, Hoboken, New Jersey, 2005
ü St. Coletta of Greater Washington, Washington, DC, 2006
ü MarketFair Retail Center, Princeton, New Jersey, 2007
ü Paul Robeson Center for the Arts, Arts Council of Princeton, 2008
ü Mitchell Institute for Fundamental Physics & Astronomy and Department
of Physics Building, Texas A&M University, College Station, Texas, 2009
·
Penghargaan
BAB
III
3.1
Vanna Venturi House by Robert Venturi
Vanna Venturi House
·
Latar Belakang
Kebanyakan pengkritik arsitektur
biasanya menganggap konsistensi dalam arsitektur merupakan aspek penting dari
desain. Namun dalam proses mendesain Vanna Venturi House, Robert Venturi
menggunakan cara yang jarang digunakan dan diuji kompleksitas meliputi
kontradiksi dalam arsitektur, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya,
sehingga akan melawan norma/aturan-aturan yang sudah ada. Terletak di Chestnut
Hill, Pennsylvania di situs datar dan terisolasi oleh sekitar pohon, Venturi
meranrancang dan membangun sebuah rumah untuk ibunya antara tahun 1962-1964.
Dalam pengujian keyakinannya pada kompleksitas dan kontradiksi (yang ia juga
menulis buku Kompleksitas dan Kontradiksi dalam Arsitektur), Venturi mulai
meninggalkan langgam yang sebelumnya berkembang yaitu arsitektur modern dan
kemudian secara perlahan-lahan bangunan tersebut menjadi dikenal sebagai contoh
pertama dari arsitektur post-modern.
Vanna
Venturi House merupakan hunian pribadi
Sumber: http://www.archdaily.com/62743/ad-classics-vanna-venturi-house-robert-venturi/ (diakses: 15/9/2014)
Bangunan ini dijual
pada tahun 1973 dan tetap menjadi kediaman pribadi sehingga bangunan ini tidak
terbuka untuk umum. Bangunan ini terdiri dari lima kamar dan memiliki luas
sekitar 30 kaki (9 m) tinggi di bagian atas cerobong asap, namun memiliki fasad
depan monumental, efek dicapai dengan sengaja memanipulasi elemen arsitektur
yang menunjukkan skala bangunan. Elemen non-strukturalnya berupa lengkungan yang diaplikasikan pada bangunan dan “hole in the
wall” sehingga menjadi sebuah tantangan terbuka untuk ortodoksi modernis. Sejarawan arsitektur
Vincent Scully mengatakan bahwa Vanna Venturi House merupakan "bangunan kecil terbesar dari paruh kedua abad kedua
puluh."
View bangunan dari arah samping kiri dan kanan
·
Deskripsi Bangunan
Vanna Venturi House
Gaya Bangunan : Post-Modern Architecture
Nama Proyek : Vanna Venturi House
Lokasi : Chestnut Hill,
Philadelphia, Pennsylvania, USA
Arsitek : Robert
Venturi
Waktu Pembangunan : 1962-1964
Biaya Pembangunan : $43,000
Nama Klien :
Vanna Venturi
Sistem Struktur : Light
Wood Frame
2012 AIA
Philadelphia Landmark
Building Award
·
Langgam Bangunan
View dari jalan masuk ke bangunan
Sumber: http://www.statelykitsch.com/the-full-tour-the-vanna-venturi-house-aka-mothers-house/ (diakses: 15/9/2014)
Ketika Robert
Venturi membangun rumah ini untuk ibunya (Vanna Venturi), ia
mengejutkan dunia. Postmodern adalah gaya yang diterapkan pada bangunannya, rumah Vanna Venturi meninggalkan gaya Modernism yang merupakan langgam arsitektur yang berkembangan pada masa itu sehingga mengubah cara kita berpikir tentang arsitektur.
Vanna Venturi house
Sumber: Sumber: www.google/vanna-venturi-house (diakses: 14/9/2014)
·
Desain Bangunan
Gambar perencanaan Vanna Venturi house
Desain Vanna
Venturi rumah muncul tampak sederhana. Sebuah bingkai kayu ringan dibagi oleh
cerobong asap yang bertingkat. Bangunan ini memiliki bentuk yang simetri, namun simetri
terdistorsi. Misalnya, pada fasad sisi luar bangunan
diimbangi dengan lima kotak jendela di setiap sisinya. Posisi jendela diatur supaya tidak simetris. Sehingga bagi yang melihat akan memiliki beberapa
penafsiran. Di dalam bangunan, tangga dan cerobong asap menjadikan keduannya sebagai ruang pusat utama pada bangunan ini.
Keduanya membagi bentuk bangunan agar sesuai
satu sama lain. Dengan menggabungkan gaya tersbut dengan
tradisi, Vanna Venturi House referensi untuk
arsitektur bersejarah dan arsitektur post-modern.
Tampak bangunan pada sisi depan
Sumber: www.google//vanna-venturi-house (diakses:
14/09/2014)
View dari sisi kiri bangunan dan detail pintu masuk pada
bagian depan
Sumber: http://www.statelykitsch.com/the-full-tour-the-vanna-venturi-house-aka-mothers-house/ (diakses: 15/9/2014)
Rumah radikal Venturi dibangun untuk ibunya sering dibahas dalam arsitektur
dan sejarah yang telah menjadi inspirasi bagi
karya arsitek lainnya.
3.2 Portland
Building by Micheal Graves
Portland
Building
Sumber:
www.archdaily/ ad-classics-the-portland-building-michael-graves
(diakses: 16/09/2014)
Portland
Building adalah sebuah bangunan kantor kotamadya yang memilik 15 lantai yang
terletak di 1120 SW 5th Avenue di pusat kota Portland, Oregon. Dibangun dengan
biaya US $ 29 juta. Dibuka pada tahun 1982 dan dianggap sebagai arsitektur
inovatif pada saat itu. Bangunan kantor ini terletak di kota Portland serta
berdekatan dengan balai kota Portland. Pada tahun 2011 bangunan ini dijadikan
sebagai area National Register of Historic.
·
Latar Belakang
Portland building terlihat menonjol daripada bangunan
disekitarnya
Walikota Portland yaitu Frank Ivancie berpendapat bahwa
gaya modernis kemudian diterapkan untuk sebagian besar pada bangunan kantor mulai membuat beberapa kota di Amerika menjadi pusat-pusat kota terlihat “membosankan”,
sebagian besar gedung-gedung yang tertutupi oleh
kaca dan baja. Sangat kurang terdapat fitur desain
yang akan membuat mereka menonjol. Pada tahun 1990, hanya delapan tahun setelah itu dibangun, lobi dan
food court yang membutuhkan renovasi.
·
Deskripsi Bangunan
Nama proyek :
Portland Municipal Service Building
Pemilik Bangunan : City of Portland, Bureau of General Services
Lokasi :
Portland
Arsitek :
Micheal Graves, Emiry Roth and Sons
Tahun :
1982
Biaya Pembangunan : US$29 Juta
Tipe Bangunan :
Municipal/Pemerintahan
·
Langgam Bangunan
Portland Building
Bangunan ini
merupakan bangunan tinggi yang pertama yang membantah teori-teori arsitektur
modern yang berkembang pada masa itu. Kota dengan bangunan dengan gaya yang
sama terlihat membosankan sehingga menimbulkan gejolak bagi Micheal Graves
untuk menciptakan suatu desain bangunan yang baru dan menarik. Inilah yang
dimaksud dengan arsitektur post-modern, yaitu melakukan terobosan-terobosan
desain yang baru dengan tetap mengadopsi desain sebelum. Dengan kata lain,
arsitektur post-modern merupakan pengembangan dari arsitektur modern.
·
Desain Bangunan
Tampilan khas
Michael Graves pada Portland Building berupa dengan
penggunaan dari berbagai bahan yang bertekstur dan warna,
jendela dengan ukuran yang kecil, dan penyertaan
dekoratif yang berkembang
dan menonjol sehingga menghadirkan sebuah visualisasi yang
sangat kontras dengan gaya
arsitektur yang paling umum digunakan untuk bangunan kantor pada saat itu. Dengan faktor-faktor tersebut yang membuat bangunan ini menjadi salah satu
ikon arsitektur post-modern. Bangunan ini merupakan bangunan besar yang pertama dengan gaya arsitektur post-modern. Desain
digambarkan sebagai penolakan terhadap prinsip-prinsip modernis didirikan pada
awal abad ke-20.
Penggunaan material bertekstur dan warna yang kontras
serta dekoratif yang berkembang
Sumber: http//www.google.co.id/portland-building (diakses:
16/9/2014)
BAB IV
Perkembangan Arsitektur Modern di Barat dan
Timur
4.1 Perkembangan
Arsitektur Modern di Barat
Pada
tahun 1960-1970 gerakan arsitektur modern (yang dikenal dengan modern movement)
mulai memperlihatkan tanda akhir. Gerakan yang bertahan selama tiga generasi
ini telah melewati tiga tahap perkembangan yaitu early modernism, high
modernism dan late modernism (Trachtenberg, 1987).
Early
modernism diwarnai dengan karya-karya Frank
Llyod Wright (1869-1959) yang kebanyakan merupakan rumah tinggal serta lahirnya
sekolah arsitektur The Chicago School di Amerika Serikat. Tahap ini juga
diwarnai oleh karya-karya Louis Sullivan, arsitek besar yang terkenal dengan dictum
“form follows function”.
High
modernism yang lahir setelah perang dunia I yang diisi oleh arsitek-arsitek
dunia yang pindah dari Negara asalnya ke Amerika yaitu Luig Mies van der Rohe,
Le Conbuzier dan Walter Gropius. Mereka dikenal dengan sebutan arsitek
Avant-garde yang karyanya memiliki nilai-nilai kemanusiaan, ekspresionisme dan
idealism.
Late
modernism lahir setelah perang dunia II, ditandai dengan karya-karya pencakar
langit (skycraper) dengan melibatkan teknologi tinggi (hi-tech). Beberapa arsitek
yang terkenal pada periode ini adalah Hugh Stubbins, I.M. Pei, Raymond Hood,
tiga serangkai Skidmore, Owings dan Merril.
Berakhirnya
era arsitektur modern ini ditandai dengan dihancurkannya Pruitt-Igoe House yang
berada di St. Loius, Negara bagian Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 15
juli 1972. Kematian arsitektur modern yang lahir pada tahun 1890-an ini sangat
ironis, karena perumahan Pruitt-Igoe yang dibangun berdasarkan ide dari CIAM
(Congres Internationaux d’Architecture Moderne) yang telah memenangkan
pengahargaan dari AIA (American Institute of Architects) pada tahun 1961.
Padahal keberadaan CIAM sendiri dimaksudkan sebagai wadah yang membuat aturan
perancangan dan mengontrol pelaksanaan pembangunannya (Giedeon, 1982).
Kegagalan
bangunan tersebut membuktikan bahwa dasar filosofi arsitektur modern sudah tidak relavan lagi dengan tuntutan
zaman. Dokrin-dokrin Rasionalism, Behaviorism dan Pragmatism yang mendasari
pertumbuhan arsitektur modern dianggap sudah tidak rasional lagi.
4.2 Perkembangan
Arsitektur Modern di Timur
Perkembangan arsitektur modern di timur meliputi beberapa
pembagian wilayah.Perkembangan setiap wilayah pasti berbeda-beda dikarenakan
beberapakan faktor yang berpengaruh terhadap manusia juga lingkungan. Termasuk
didalamnya terdapat faktor kepercayaan juga tradisi suatu wilayah.
Perkembangan arsitektur modern yang paling berbeda dengan
arsitektur modern di wilayah lain adalah arsitektur jepang. Di jepang tradisi
adat, termasuk Shintoisme (ajaran agama asli Jepang yang mengedepankan
kedekatan dengan alam) menjadi dasar pola pikir dan hidup serta budaya,
terungkap dalam fisik arsitektural, konsep arsitektur modern Purish yang
berkaitan dengan kemurnian, harmoni dan keseimbangan sudah berabad-abad menjadi
konsep perancangan bangunan di Jepang. Dalam arsitektur Jepang keindahan
terpancar dari keheningan, “kesunyian”, bersih dan polos.
Konsep desain bangunan Jepang dapat mudah dikenali
perbedaannya dengan arsitektur barat. Orang memperhatikan persepsi-persepsi dan
memperhatikan ruang berpengaruh terhadap tradisi dan sejarah yang kompleks
serta berkenaan dengan kebutuhan ruang yang dituntut oleh dinamika orang Jepang
secara individu.
Pada dasarnya perkembangan arsitektur modern di barat dan
timur sangat berbeda berdasarkan pola pikir dan lingkungan.